Posted by : Ashari Riski July 26, 2011

 


Provinsi Jawa Timur (Jatim) selalu jadi perhatian serius para operator telekomunikasi, tak terkecuali tiap menjelang Ramadhan dan Lebaran.


Selain membidik lonjakan pendapatan dari aktivitas dan pergerakan manusia, para operator juga tidak mau mengambil risiko anjloknya citra hanya karena banyak masyarakat dari kota yang tidak mendapat sinyal komunikasi seluler saat berada di daerah. Menurut GM Network Operation Telkomsel Regional Jatim Galumbang Pasaribu, akan ada 9,5 juta pelanggan Telkomsel yang berkomunikasi selama periode mudik Lebaran di Jawa Timur.
"Meski semua berkomunikasi dalam waktu bersamaan, namun kapasitas jaringan yang terpakai baru sekitar 88 persen saja. Jadi, pelayanan kami masih aman," ujarnya didampingi Manager Corporate Communications Telkomsel Area Jawa Bali Sri Ambar Yusmeniwati di Surabaya, kemarin.
Tak puas hanya dengan menyediakan kapasitas jaringan, operator pelat merah ini juga melakukan modernisasi (upgrading) perangkat. Bahkan, di Kabupaten Pacitan, yang selama ini tidak begitu menjadi perhatian operator telekomunikasi lainnya, justru menjadi wilayah pertama untuk kegiatan modernisasi seluruh infrastruktur Telkomsel.
Tidak mengherankan bila seluruh menara pemancar telekomunikasi (base transceiver station/BTS) Telkomsel di wilayah terpencil kini sudah bisa mendukung penggunaan teknologi terkini mulai dari telepon, SMS, hingga layanan data. Hasilnya langsung terasa. Telkomsel mengklaim penggunaaan layanan data (internet) di Pacitan melonjak hingga 40 persen setelah modernisasi jaringan.
Bukan hanya itu, Telkomsel saat ini juga sedang mengusahakan agar transmisi di daerah asal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dibuat berlapis. Ini dikarenakan tingkat kepadatan komunikasi di wilayah yang sedang menggeliat ini cenderung terus meningkat.
Namun, perlakuan istimewa terhadap Pacitan bukan semata-mata berdasarkan daerah asal Presiden SBY. Wilayah Pacitan yang berbukit-bukit dan rawan longsor memang membutuhkan fasilitas yang lebih banyak dibanding daerah lain. "Kami ingin komunikasi pelanggan tetap nyaman, termasuk ketika salah satu BTS terbawa tanah longsor," ujarnya.
Keluhan tanah labil ini sebetulnya bukan hanya dirasakan Telkomsel. BTS milik operator telekomunikasi lain juga kerap menjadi "makanan" tanah longsor. Tak mau ambil risiko, Telkomsel sendiri selalu aktif melakukan antisipasi untuk mencegah kemungkinan terburuk.
Menyusul Pacitan, secara bertahap, Telkomsel terus melakukan modernisasi jaringan. Hingga saat ini modernisasi sudah menjangkau 50 persen jaringan yang ada. Hingga menjelang Lebaran atau akhir Agustus 2011, sebanyak 90 persen jaringan Telkomsel di Jatim dengan dukungan 9.000 BTS 2G dan 5.000 BTS 3G sudah dimodernisasi.
Kini, Telkomsel Jatim hanya perlu memetakan pola lonjakan komunikasi menghadapi periode Puasa dan Lebaran tahun ini. Bila mengacu tahun sebelumnya, lonjakan komunikasi akan terasa saat arus mudik dimulai untuk berziarah menjelang Ramadhan dan sejak H-3 Lebaran untuk bersilaturahmi.
Untuk mendukung kualitas jaringan, Telkomsel menambah kapasitas di berbagai wilayah tujuan mudik lain, seperti Gresik, Madiun, Banyuwangi, Kediri, Lamongan, Jember, dan Banyuwangi. Telkomsel juga siap mengirim BTS Mobile (combat) ke objek wisata serta pintu kedatangan (bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun) yang biasanya selalu ada lonjakan.
Pihaknya juga mulai membentuk Satgas Lebaran yang ditugaskan memantau jaringan selama 24 jam. "Semua personel Network Operation Telkomsel Jatim, tidak kami perkenankan cuti selama Lebaran. Ini karena banyak masyarakat yang membutuhkan mereka," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Telkomsel juga mengimbau pemudik untuk memanfaatkan T-Cash untuk memberi kenyamanan dan keamanan saat mudik Lebaran. Hingga saat ini, produk dompet elektronik itu baru digunakan 5,7 juta dari total lebih dari 100 juta pelangan Telkomsel. "Produk alat pembayaran seperti T-Cash tidak dimiliki operator lain. Maklum bila banyak masyarakat yang tidak tahu," ujarnya.

Leave a Reply

CATATAN : UNTUK BERKOMENTAR TANPA AKUN , GUNAKAN "Beri komentar sebagai" : ANONYMOUS

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Powered by Blogger.

Popular Post

SMS GRATIS


- Copyright © riski ashari -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -