Posted by : Ashari Riski July 30, 2011


Haryono Suyono
Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia
untuk Kesejahteraan Sosial



Sabtu, 30 Juli 2011

Menjelang bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Bupati Pacitan Drs Indartato MM bersama seluruh anggota tim pengelola posdaya yang dibentuknya, beberapa bulan lalu, menggelar pertemuan dengan para guru dan pengasuh pendidikan anak usia dini (PAUD) dari seluruh desa di Pacitan, Jatim. Mereka memperoleh gemblengan dari Tim Dosen Program Studi PAUD dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang khusus diundang ke Pacitan untuk menyegarkan para guru dan meningkatkan mutu pendidikan.

Tekad Bupati Pacitan yang luhur itu didasari kepercayaan bahwa masa depan bangsa sangat tergantung bagaimana generasi masa kini mempersiapkan anak cucu secara dini agar tegar menghadapi tantangan zaman dengan kualitas prima. PAUD telah dikembangkan di banyak desa dan dukuh di Pacitan, dan dalam rangkaian pengembangan pos pemberdayaan keluarga (posdaya) di seluruh pelosok Pacitan, pengembangan PAUD mendapat prioritas yang sangat tinggi.
Untuk keperluan ini, para dosen dari UNJ telah mempersiapkan buku petunjuk sederhana bagaimana membentuk dan membina PAUD. Dalam waktu dekat akan diterbitkan pula buku-buku sederhana tentang program dan kegiatan PAUD sebagai pegangan setiap guru PAUD untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu PAUD yang dikelolanya.
Penyegaran yang akan dilakukan di Pacitan itu sekaligus dikaitkan dengan upaya menempatkan PAUD sebagai salah satu kegiatan untuk menolong para ibu yang mempunyai anak balita guna menempatkan anak-anak mereka di PAUD. Dengan demikian, para ibu bisa mengembangkan potensi mereka dengan baik. Bagi para ibu yang masih buta aksara dapat mengikuti kursus baca-tulis. Para ibu yang belum menyelesaikan pendidikan SD, SMP, dan SMA bisa mengikuti kegiatan kursus Paket A, B, atau C. Dengan bekal pendidikan yang diperolehnya, diharapkan mereka bisa menjadi pembimbing anak-anak mereka apabila sudah memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Melalui kegiatan silaturahmi dalam posdaya dirancang program kegiatan ekonomi keluarga yang memprioritaskan pelatihan keterampilan untuk ibu muda yang memiliki anak balita. Mereka diusahakan mendapat pelatihan keterampilan dan diajak membangun ekonomi bersama dengan modal yang disediakan melalui kredit berbunga ringan. Mereka diajak mengembangkan budaya gemar menabung agar masa depannya jauh lebih baik. Melalui kerja sama dengan BPR Jatim, mereka diberi kesempatan mempergunakan tabungannya sebagai agunan untuk kredit mikro yang dibutuhkannya.
Karena itu, dalam kesempatan penyegaran guru-guru PAUD di Pacitan, para ibu didorong untuk menabung. Sebagai perangsang, mereka sengaja diberikan buku tabungan yang sudah ada isinya dan dijanjikan bahwa tabungannya tidak dikenakan biaya administrasi sesen pun.
Pancingan ini dimaksudkan agar setiap penabung segera menambah isi buku tabungannya dan mempergunakan buku tabungan itu untuk agunan pinjaman yang diperlukan guna membangun ekonomi rumah tangga. Di lain pihak, para ibu dilatih keterampilan khusus usaha sebagai bekal untuk menjadi pengusaha.
Di samping itu, setiap orangtua diajak mengubah halaman rumahnya menjadi kebun bergizi agar asupan gizi untuk anak-anak balitanya bertambah baik. Karena, mereka bisa mengonsumsi tanaman dan hasil unggas atau ikan yang ditanam/dipelihara di halaman kebun bergizi masing-masing. *** 














sumber : http://www.suarakarya-online.com

Leave a Reply

CATATAN : UNTUK BERKOMENTAR TANPA AKUN , GUNAKAN "Beri komentar sebagai" : ANONYMOUS

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Powered by Blogger.

Popular Post

SMS GRATIS


- Copyright © riski ashari -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -