- Back to Home »
- Seputar Kota »
- Pensiunan Pegawai Dinsos Jadi Korban Gendam
Posted by : Ashari Riski
July 5, 2011
Pacitan - Nasib malang menimpa Sutoyo (70), warga RT 3 Lingkungan Barak, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan, Senin (4/7/2011). Gara-gara terbujuk rayuan orang tak dikenal, mantan pegawai pada Dinas Sosial itu terpaksa kehilangan uang pensiunan Rp 1,4 juta.
Kejadian bermula saat korban baru saja keluar dari Kantor Pos Besar Pacitan, Jalan Ronggowarsito. Ketika korban hendak menuju rumahnya, di tengah jalan korban dihentikan seseorang.
Pria tersebut lalu menasehati korban agar lebih banyak beramal. Caranya dengan memperbanyak amal jariyah. Pelaku pun kemudian minta sedekah seikhlasnya dengan harapan rezeki korban lebih lancar.
"Korban sempat diajak ke tempat sepi," terang Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Sukimin kepada detiksurabaya.com.
Rupanya, kepiawaian pelaku berdiplomasi membuat korban terkesima. Korban semakin yakin lantaran pelaku mengaku berasal dari salah satu pondok pesantren.
Seolah terhipnotis, korban menuruti semua kemauan pelaku. Termasuk saat pelaku memberinya sebuah bungkusan seraya berpesan agar barang tersebut dibuka setelah korban sampai di rumah. Tak itu saja, korban juga diminta membeli kembang berwarna merah dan putih.
Namun, betapa terkejut saat tiba di rumah ternyata uang yang dibawanya berubah menjadi bendelan kertas. Dirinya baru sadar menjadi korban gendam. Kasus tersebut saat ini ditangani Satreskrim Polres Pacitan.
"Belakangan ini tindak pidana bermodus semacam ini harus kian diwaspadai. Sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati dan jangan langsung percaya dengan orang yang tidak dikenalnya," pesan Sukimin.
Sumber: DetikSurabaya.com
Kejadian bermula saat korban baru saja keluar dari Kantor Pos Besar Pacitan, Jalan Ronggowarsito. Ketika korban hendak menuju rumahnya, di tengah jalan korban dihentikan seseorang.
Pria tersebut lalu menasehati korban agar lebih banyak beramal. Caranya dengan memperbanyak amal jariyah. Pelaku pun kemudian minta sedekah seikhlasnya dengan harapan rezeki korban lebih lancar.
"Korban sempat diajak ke tempat sepi," terang Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Sukimin kepada detiksurabaya.com.
Rupanya, kepiawaian pelaku berdiplomasi membuat korban terkesima. Korban semakin yakin lantaran pelaku mengaku berasal dari salah satu pondok pesantren.
Seolah terhipnotis, korban menuruti semua kemauan pelaku. Termasuk saat pelaku memberinya sebuah bungkusan seraya berpesan agar barang tersebut dibuka setelah korban sampai di rumah. Tak itu saja, korban juga diminta membeli kembang berwarna merah dan putih.
Namun, betapa terkejut saat tiba di rumah ternyata uang yang dibawanya berubah menjadi bendelan kertas. Dirinya baru sadar menjadi korban gendam. Kasus tersebut saat ini ditangani Satreskrim Polres Pacitan.
"Belakangan ini tindak pidana bermodus semacam ini harus kian diwaspadai. Sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati dan jangan langsung percaya dengan orang yang tidak dikenalnya," pesan Sukimin.
Sumber: DetikSurabaya.com
Powered by Blogger.