|
k2-kotakita.blospot.com |
VIVAnews - Malam ini, Sabtu 23 Juli 2011, tim nasional Indonesia akan merajut asa untuk memetik kemenangan di kandang lawan dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Lawan kali ini adalah tuan rumah Turkmenistan.
Bermodalkan latihan lima hari di bawah arsitek baru, Wim Rijsbergen, persiapan tim
Merah Putih terbilang mepet. Di tambah, sejumlah persoalan membelit persiapan timnas sebelumnya.
Dari 26 pemain yang disiapkan, hanya 18 pemain yang akhirnya bisa terbang ke Turkmenistan. Beberapa pilar timnas justru mengalami cedera seperti Irfan Bachdim, Hamka Hamzah, Kurnia Meiga. Sedangkan dua pemain yang siap tempur, Toni Sucipto dan Wahyu Wijiastanto justru tak bisa ikut bergabung karena masalah visa.
Tapi, Wim jauh-jauh hari sudah mengingatkan anak asuhnya. Pelatih asal Belanda ini menegaskan, pemainnya tidak boleh tertekan dengan situasi seperti ini.
"Perkembangan tim saat ini, para pemain semakin percaya diri," ujar Wim awal pekan lalu.
Wim pun berharap saat menjalani laga tandang berat nanti, anak-anak asuhnya dapat bermain lepas dan tidak merasa tertekan. "Saya berharap pemain tanpa tekanan. Para pemain harus siap bermain di bawah tekanan," kata Wim.
Fisik membaik
Meski dengan latihan dan persiapan yang mepet, namun dalam latihan terakhir timnas menunjukkan kabar yang menggembirakan. Fisioterapi Timnas, Mathias Ibo mengungkapkan dalam latihan terakhir ini, stamina para pemain mulai meningkat. "Saat ini, kondisi fisik pemain sudah 80 persen. Stamina meningkat dibanding sebelumnya," ujar Ibo.
Untuk terus meningkatkan stamina pemain, Ibo mengungkapkan pihaknya akan mengatur pola makan dan asupan gizi di waktu tersisa ini. "Pemain harus perbanyak vitamin dan istirahat," ujar Ibo.
Wim menganggap, dengan waktu persiapan yang minim, stamina pemain tidak bisa diharapkan dapat berada di level terbaik saat laga digelar. Namun, ia optimis para pemain dapat menampilkan laga terbaik.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Timnas jumpa Turkmenistan. Dalam ajang Pra Piala Dunia 2006, Tim Garuda juga berada di Grup 8 bersama Turkmenistan.
Hasilnya, kedua tim saling menuai kemenangan di kandang sendiri. Bahkan, baik Turkmenistan dan Indonesia meraih kemenangan dengan skor yang identik.
Sama seperti sekarang, saat itu Indonesia harus tandang terlebih dahulu ke Turkmenistan. Pada laga 31 Maret 2004 itu, Timnas yang dilatih Ivan Kolev takluk 1-3. Dua gol Vladimir Bayramov dan Begench Kuliev hanya bisa dibalas oleh Budi Sudarsono pada menit 30.
Indonesia ganti menjadi tuan rumah pada 17 November 2004. Kali ini, Timnas yang dilatih Peter Withe sanggup mengandaskan Turkmenistan 3-1.
Ilham Jaya Kesuma menjadi bintang dalam pertandingan ini. Ilham yang kini memperkuat Mitra Kukar mencetak hat-trick pada menit 20, 47 dan 59. Tim tamu hanya bisa membalas satu gol lewat aksi Gurbangeldi Durdiyev.
Bukan hanya seimbang dalam skor pertandingan, dalam klasemen akhir Grup 8, baik Indonesia dan Turkmenistan sama-sama meraih 7 poin hasil 2 kemenangan, 1 imbang dan 3 kalah. Hanya saja, selisih gol Turkmenistan lebih baik.
Kini, tujuh tahun berselang, Indonesia dan Turkmenistan kembali bertemu, juga dalam ajang Pra Piala Dunia. Indonesia akan tandang terlebih dahulu ke Ashgabat pada 23 Juli 2011. Selanjutnya Tim Merah Putih ganti menjadi tuan rumah pada 28 Juli 2011. (ren)
Rekor pertemuan
09/03/2011
Pra-Olimpiade: Turkmenistan vs Indonesia 1-0
24/02/2011
Pra-Olimpiade: Indonesia vs Turkmenistan 1-3
31/03/2004
Kualifikasi Piala Dunia: Turkmenistan vs Indonesia 3-1
17/11/2004
Kualifikasi Piala Dunia: Indonesia vs Turkmenistan 3-1
• VIVAnews