Archive for 2011-07-03
Katy Perry Tunda Dua Konser di AS
MILWAUKEE--MICOM: Penyanyi Katy Perry membatalkan konsernya di Chicago dan St Paul, Minnesota karena keracunan makanan.
Dalam pernyataan yang dirilis agennya mengatakan konser di Allstate Arena yang seharusnya digelar Sabtu (9/7) dibatalkan dan akan digelar pada 21 Agustus sementara konser pada Minggu (10/7) di Xcel Energy Center, St Paul dijawadkan akan digelar pada 23 Agustus.
Pernyataan itu juga menyebut Perry mengalami keracunan makanan parah yang menyebabkan dia mengalami dehidrasi parah. Perry sempat tampil meski sakit di ajang Sumerfest di Milwaukee pada Jumat (8/7).
John Boler, wakil presiden urusan penjualan Summerfest mengatakan Perry sudah merasa sakit sejak tiba. Dokter terus mengawai Perry sebelum dan selama pertunjukan. Menurut Boler, Perry tetap tampil apik meski sakit. (AP/OL-12)
Dalam pernyataan yang dirilis agennya mengatakan konser di Allstate Arena yang seharusnya digelar Sabtu (9/7) dibatalkan dan akan digelar pada 21 Agustus sementara konser pada Minggu (10/7) di Xcel Energy Center, St Paul dijawadkan akan digelar pada 23 Agustus.
Pernyataan itu juga menyebut Perry mengalami keracunan makanan parah yang menyebabkan dia mengalami dehidrasi parah. Perry sempat tampil meski sakit di ajang Sumerfest di Milwaukee pada Jumat (8/7).
John Boler, wakil presiden urusan penjualan Summerfest mengatakan Perry sudah merasa sakit sejak tiba. Dokter terus mengawai Perry sebelum dan selama pertunjukan. Menurut Boler, Perry tetap tampil apik meski sakit. (AP/OL-12)
Serum Kopi Bebaskan Keriput Wajah
BAGI kebanyakan orang, menghabiskan pagi dengan minuman ini merupakan suatu kewajiban. Bahkan tak sedikit yang lebih memilih menyeruput kopi daripada menyantap sarapan. Kini kopi telah dikembangkan menjadi serum yang bisa mempercantik wajah.
Teknologi baru, serum kopi ditengarai mampu menyingkirkan kerutan dan lingkaran gelap pada mata akibat kelelahan. Produk baru ini berbentuk seperti rol logam yang digunakan di bawah mata. Saking populernya, kehadiran produk ini telah dinantikan sekitar 4.000 orang di Inggris, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (28/6).
Setelah ditampilkan dalam acara bincang-bincang yang dipandu Tyra Banks, penjualan produk bernama First Aid Beauty Detox Eye Roller ini mengalami pelonjakan di internet dan habis dalam waktu 2 jam di situs Boots.
Make-up artist Jorjee Douglas mengatakan ia secara teratur menggunakan roller detoks pada aktris Jennifer Aniston. "Serum yang mengandung kafein benar-benar membuat lingkaran di bawah mata memudar," katanya. (Pri/OL-06)
sumber : mediaindonesia.com
Teknologi baru, serum kopi ditengarai mampu menyingkirkan kerutan dan lingkaran gelap pada mata akibat kelelahan. Produk baru ini berbentuk seperti rol logam yang digunakan di bawah mata. Saking populernya, kehadiran produk ini telah dinantikan sekitar 4.000 orang di Inggris, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (28/6).
Setelah ditampilkan dalam acara bincang-bincang yang dipandu Tyra Banks, penjualan produk bernama First Aid Beauty Detox Eye Roller ini mengalami pelonjakan di internet dan habis dalam waktu 2 jam di situs Boots.
Make-up artist Jorjee Douglas mengatakan ia secara teratur menggunakan roller detoks pada aktris Jennifer Aniston. "Serum yang mengandung kafein benar-benar membuat lingkaran di bawah mata memudar," katanya. (Pri/OL-06)
sumber : mediaindonesia.com
Perbaikan Jalan di Jatim Meleset
SURABAYA – Perbaikan infrastruktur berupa perbaikan kualitas jalan di Jatim masih meleset dari target yang diharapkan. Dalam Rencana Strategis (Renstra) 2010 Pemprov Jatim menargetkan dapat memperbaiki jalan rusak atau kemantapan jalan sebesar 82 persen dari kondisi awal 80,10 persen. Perbaikan itu mencakup 1.602,70 kilometer. Namun, sampai akhir 2010, perbaikan jalan hanya mencapai 77,38 persen atau 1.548,35 km.
“Itu artinya ada penurunan kualitas jalan sepanjang 54,35 kilometer,” kata Irwan Setiawan, anggota Komisi D (Pembangunan) DPRD Jatim, Sabtu (9/7).
Irwan mengatakan, perbaikan jalan juga tidak didukung oleh alokasi dana yang memadai. Sebelumnya pada 2009, alokasi anggaran untuk infrastruktur mencapai Rp 250 miliar justru turun pada 2010 menjadi Rp 227 miliar. Padahal, dalam Renstra telah ditentukan anggaran ideal untuk perbaikan infrastruktur mencapai Rp 779 miliar.
Dalam alokasi Renstra diperuntukkan untuk peningkatan jalan sepanjang 176 kilometer atau setara dengan 8,8 persen dengan nilai Rp 281 miliar. Anggaran untuk pemeliharaan rutin jalan sepanjang 140 kilometer atau 7 persen senilai Rp 112 miliar. Sementara untuk pemeliharaan rutin jalan sepanjang 1.684,85 km membutuhkan anggaran senilai Rp 84 miliar.
Anggaran itu juga termasuk penggantian jembatan sepanjang 435 kilometer senilai Rp 58 miliar. Anggaran untuk rehabilitasi jembatan sepanjang 988 km senilai Rp 14 miliar. Sedangkan perbaikan infrastruktur lain yakni Jalur Lintas Selatan (JLS) sepanjang 70,68 km dengan nilai anggaran Rp 178 miliar.
Irwan menyatakan, anggaran dalam belanja modal pengadaan jalan, jembatan dan jaringan juga menurun dibanding 2009. Pada 2010, alokasi anggaran belanja tersebut hanya Rp 183 miliar dari sebelumnya Rp 185 miliar. Perbedaan antara renstra dan alokasi anggaran tersebut dinilainya telah melanggar peraturan daerah tentang pajak daerah.
Anggaran itu juga termasuk penggantian jembatan sepanjang 435 kilometer senilai Rp 58 miliar. Anggaran untuk rehabilitasi jembatan sepanjang 988 km senilai Rp 14 miliar. Sedangkan perbaikan infrastruktur lain yakni Jalur Lintas Selatan (JLS) sepanjang 70,68 km dengan nilai anggaran Rp 178 miliar.
Irwan menyatakan, anggaran dalam belanja modal pengadaan jalan, jembatan dan jaringan juga menurun dibanding 2009. Pada 2010, alokasi anggaran belanja tersebut hanya Rp 183 miliar dari sebelumnya Rp 185 miliar. Perbedaan antara renstra dan alokasi anggaran tersebut dinilainya telah melanggar peraturan daerah tentang pajak daerah.
“Dalam Perda tersebut hasil penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) paling sedikit 10 persen untuk penyelenggaraan infrastruktur,” tuturnya.
Selain itu, pembangunan dan infrastruktur jalan pada 2011 di Jatim seperti pembangunan JLS yang rencananya dibangun sepanjang 618,80 km serta jembatan sepanjang 6.236 km semakin tidak jelas. Pasalnya, pembangunan JLS di sejumlah titik mulai mangkrak.
Irwan mengatakan sejumlah titik jalan sudah mulai rusak sehingga memerlukan anggaran tambahan. Bahkan di Banyuwangi, lahan yang semula diperuntukkan bagi JLS kembali dimanfaatkan warga untuk pertanian.
Irwan mengatakan sejumlah titik jalan sudah mulai rusak sehingga memerlukan anggaran tambahan. Bahkan di Banyuwangi, lahan yang semula diperuntukkan bagi JLS kembali dimanfaatkan warga untuk pertanian.
“Bahkan, di Jember yang pengerjaan jalannya di pinggir pantai dengan pengerasan pasir, sekarang sudah menjadi pasir lagi,” jelasnya.
Secara terpisah, Gubernur Jatim Soekarwo menandaskan pembangunan JLS antara Malang hingga Pacitan ditargetkan selesai pada 2013 mendatang. Hanya saja, sejumlah masalah masih ditemukan seperti pembebasan lahan. “Kita akan bicarakan lagi dengan untuk pembebasan lahan agar JLS bisa segera dilanjutkan,” katanya. yop
sumber :
Posted by Ashari Riski
Peran Paku Buwono X dalam persepakbolaan nasional
Rum kuncaraning bangsa dumuning haning luhuring budaya (keharuman dan kebesaran suatu bangsa terletak di keluhuran budayanya)–Paku Buwono (PB) X.
Berkaitan dengan dilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Kota Solo, saya ingin memaparkan bagaimana Kota Solo memiliki sejarah yang tidak bisa dipisahkan dengan persebakbolaan nasional. Sejarah itu terkait peran Sahandap Sampeyandalem Paku Buwono (PB) X, salah satu raja dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sejarah lahirnya PSSI tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) atau Perserikatan Sepak Bola di Solo zaman Hindia Belanda. Vorstenlandsche Voetbal Bond juga dikenal sebagai pelopor dunia persepakbolaan di Indonesia, karena didirikan sebelum bermunculannya klub-klub sepak bola. Kala itu jelas PSSI belum lahir. Pada 1923 VVB didirikan oleh Sastrosaksono dari Klub Mars serta RNg Reksodiprojo dan Sutarman dari Klub Romeo.
Kemudian pada 1928 oleh Soemokartiko nama VVB diganti menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Solo (Persis). Solo membuktikan rasa nasionalismenya dengan berani menggunakan kata Indonesia kali pertama sebagai nama klub kesebelasan lokal. Hal ini juga tidak terlepas dari peran PB X yang saat itu mendukung baik langsung maupun tidak langsung perkembangan kebangkitan nasional yang ditandai dengan banyak berdirinya organisasi-organisasi sosial dan politik di Kota Solo.
Pada 19 April 1930 di Jogja digagas untuk membentuk Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) dengan dukungan beberapa klub kesebelasan seperti Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB), Persatuan Sepak Raga Mataram (PSM) Jogja, Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo, Madioensche Voetbal Bond (MVB), Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) dan Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Kemudian pada tahun yang sama PSSI di Kota Solo diubah menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Saat itu Ir Soeratin Sosrosoegondo, lulusan Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman, dipilih menjadi Ketua PSSI yang pertama.
Bangun stadion
Kedekatan Ir Soeratin dengan Gusti Kanjeng Pangeran Hario (GKPH) Soerijohamidjojo menjadi jalan atas berdirinya Stadion Sriwedari, Solo (Riwayat dan Falsafah Hidup Ingkang Sinuhun Sri Susuhunan Paku Buwono X, tulisan RM Karno). Dengan perantaraan GKPH Soerijohamidjojo, keinginan untuk membangun stadion sendiri diutarakan kepada PB X.
Keinginan tersebut dikabulkan oleh Sinuhun PB X dengan memerintahkan RNg Tjondrodipoero dari bagian Kartiprojo Keraton (sekarang Dinas Pekerjaan Umum/DPU) serta RM Ng Sontroprojo serta seorang Belanda bernama Zeylman untuk membangun stadion dengan memotong sisi barat Taman Sriwedari milik PB X. Perintah Sinuhun agar stadion ini dibangun dengan taraf internasional yang dilengkapi penerangan untuk pertandingan malam hari serta dilengkapi tribun penonton yang mampu menampung sekitar 5.000 orang berikut lintasan untuk olah raga lari (sekarang atletik) di sekeliling lapangan. Perencanaan stadion dipercayakan kepada Mr Zeylman dengan menghabiskan biaya sebesar 30.000 gulden. Penanggung jawab pembangunan adalah RM Ng Tjondrodiprojo beserta 100 pekerja. Pembangunan dilaksanakan selama 8 bulan, dimulai pada 1932.
Setelah selesai dikerjakan, stadion ini menjadi satu-satunya stadion bertaraf internasional di Indonesia buatan putra Indonesia saat itu yang mengadopsi teknik penyerapan air hujan di tengah lapangan. Stadion yang kemudian diberi nama Stadion Sriwedari ini kemudian diresmikan penggunaannya oleh Bandara Pangeran Hario (BPH) Panoelar mewakili Sinuhun Paku Buwono X pada 1933 dengan menyerahkan pengelolaan stadion kepada Ir Soeratin.
Sejak 1933 Indonesia memiliki stadion bertaraf internasional pertama karya anak bangsa yang layak disejajarkan dengan Stadion Menteng, Jakarta, milik Nederlandsch Indisch Voetbal Unie (NIVU) atau PSSI-nya Hindia Belanda saat itu. Pada 9 September 1946 Stadion Sriwedari dipergunakan sebagai ajang kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) I.
Siaran langsung
Pada 1934 Persis Solo menyelenggarakan pertandingan sepak bola dan untuk kali pertama disiarkan secara langsung melalui radio. Ir Soeratin dan GKPH Soerijohamidjojo menggagas rencana tersebut dengan menghadap PB X. Hal ini dilakukan karena saat itu radio satu-satunya di Kota Solo adalah Soloche Radio Vereeniging (SRV) yang merupakan anggota Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM).
Salah satu persyaratan untuk mengadakan siaran langsung adalah mengumandangkan lagu kebangsan Belanda Wilhelmus van Nassouwe terlebih dahulu. PB X mendukung gagasan tersebut dengan membiayai GKPH Soerijohamidjojo untuk berangkat ke Bandung membeli peralatan untuk melakukan siaran radio tersebut. Bagi PB X saatnya untuk menunjukkan kemampuan Keraton Surakarta Hadiningrat saat itu yang merupakan salah satu pendukung berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk memiliki radio sendiri. Hal ini dibuktikan dengan memberi nama Siaran Radio Indonesia (SRI) sebagai nama radio milik Keraton Kasunanan Surakarta tersebut.
Studio dan pemancar SRI didirikan di salah satu sudut pendapa rumah GKPH Soerijohamidjojo, di lingkungan Baluwarti, dan memulai siaran perdananya dengan menyiarkan pertandingan sepak bola tersebut secara langsung. Atas perintah Sinuhun PB X setiap siaran sepak bola dari stadion Sriwedari harus diawali dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya walaupun saat itu belum dinyatakan sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Mulai 1934 siaran sepak bola dapat didengar oleh masyarakat Indonesia di sekitar Surakarta hingga Jogja, Madiun, Pacitan dan Salatiga. Sementara itu untuk pembukaan siaran SRI memperdengarkan gending Srikaton.
Tentu saja apa yang dilakukan oleh PB X yakni pembangunan Stadion Sriwedari dan pendirian SRI mengandung risiko, apalagi keberanian beliau menggunakan kata Indonesia serta membangun stadion untuk masyarakat pribumi yang saat itu sama sekali belum bisa menikmati stadion yang begitu bagus.
Salah satu akibat yang diterima PB X adalah pelarangan pengibaran bendera Goela Kelapa sebagai bendera kebangsaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat saat itu di seluruh wilayah kerajaan, kecuali di ibu kota kerajaan saja.
Ada sesuatu yang menarik dari kiprah PB X dalam kancah persepakbolaan nasional walaupun tidak terjun secara langsung. Salah satu dari perkembangan sepak bola Indonesia saat itu salah satunya diawali dari Kota Solo. Saat sepak bola dikenal bangsa Indonesia, pada saat itu tidak bisa mempergunakan stadion yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda. PB X pun mengizinkan Alun-alun Kidul (Selatan) Keraton Kasunanan Surakarta dipergunakan sebagai tempat latihan dan pertandingan sepak bola bagi orang-orang pribumi. Tidak salah kalau kebesaran Persis Solo yang menjuarai tujuh kali liga perserikatan tidak lepas dari peran PB X.
Lebih dari pada itu ada satu benang merah dengan dipilihnya Solo sebagai tuan rumah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tahun ini. Solo memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan persepakbolaan nasional dan tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan kiprah PB X. Pesan yang disampaikan oleh Sinuhun PB X adalah tentang pentingnya mengedepankan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
Hal itu bisa dilihat dari keputusan-keputusan beliau untuk membangun Stadion Sriwedari dan membangun pemancar berikut studio Radio SRI. Bahkan hingga kini pun PB X tidak pernah mengharapkan penghargaan atas apa yang sudah dikorbankannya. Sabda PB X di atas mengandung pelajaran kebesaran suatu bangsa harus dilandasi dari keluhuran budaya bangsa itu.
Semoga hasil Kongres Luar Biasa PSSI ini mampu memberikan kesejahteraan dan kemaslahatan bagi masyarakat dan bangsa. Caranya dengan meninggalkan kepentingan pribadi dan golongan serta mengedepankan kerja bersama untuk kepentingan bersama pula. Memayu hayuning bawono, sepi ing pamrih, rame ing gawe.
Bambang Ary Wibowo, Anggota Badan Promosi Pariwiata Indonesia Surakarta
Berkaitan dengan dilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Kota Solo, saya ingin memaparkan bagaimana Kota Solo memiliki sejarah yang tidak bisa dipisahkan dengan persebakbolaan nasional. Sejarah itu terkait peran Sahandap Sampeyandalem Paku Buwono (PB) X, salah satu raja dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sejarah lahirnya PSSI tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) atau Perserikatan Sepak Bola di Solo zaman Hindia Belanda. Vorstenlandsche Voetbal Bond juga dikenal sebagai pelopor dunia persepakbolaan di Indonesia, karena didirikan sebelum bermunculannya klub-klub sepak bola. Kala itu jelas PSSI belum lahir. Pada 1923 VVB didirikan oleh Sastrosaksono dari Klub Mars serta RNg Reksodiprojo dan Sutarman dari Klub Romeo.
Kemudian pada 1928 oleh Soemokartiko nama VVB diganti menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Solo (Persis). Solo membuktikan rasa nasionalismenya dengan berani menggunakan kata Indonesia kali pertama sebagai nama klub kesebelasan lokal. Hal ini juga tidak terlepas dari peran PB X yang saat itu mendukung baik langsung maupun tidak langsung perkembangan kebangkitan nasional yang ditandai dengan banyak berdirinya organisasi-organisasi sosial dan politik di Kota Solo.
Pada 19 April 1930 di Jogja digagas untuk membentuk Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) dengan dukungan beberapa klub kesebelasan seperti Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB), Persatuan Sepak Raga Mataram (PSM) Jogja, Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo, Madioensche Voetbal Bond (MVB), Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) dan Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Kemudian pada tahun yang sama PSSI di Kota Solo diubah menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Saat itu Ir Soeratin Sosrosoegondo, lulusan Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman, dipilih menjadi Ketua PSSI yang pertama.
Bangun stadion
Kedekatan Ir Soeratin dengan Gusti Kanjeng Pangeran Hario (GKPH) Soerijohamidjojo menjadi jalan atas berdirinya Stadion Sriwedari, Solo (Riwayat dan Falsafah Hidup Ingkang Sinuhun Sri Susuhunan Paku Buwono X, tulisan RM Karno). Dengan perantaraan GKPH Soerijohamidjojo, keinginan untuk membangun stadion sendiri diutarakan kepada PB X.
Keinginan tersebut dikabulkan oleh Sinuhun PB X dengan memerintahkan RNg Tjondrodipoero dari bagian Kartiprojo Keraton (sekarang Dinas Pekerjaan Umum/DPU) serta RM Ng Sontroprojo serta seorang Belanda bernama Zeylman untuk membangun stadion dengan memotong sisi barat Taman Sriwedari milik PB X. Perintah Sinuhun agar stadion ini dibangun dengan taraf internasional yang dilengkapi penerangan untuk pertandingan malam hari serta dilengkapi tribun penonton yang mampu menampung sekitar 5.000 orang berikut lintasan untuk olah raga lari (sekarang atletik) di sekeliling lapangan. Perencanaan stadion dipercayakan kepada Mr Zeylman dengan menghabiskan biaya sebesar 30.000 gulden. Penanggung jawab pembangunan adalah RM Ng Tjondrodiprojo beserta 100 pekerja. Pembangunan dilaksanakan selama 8 bulan, dimulai pada 1932.
Setelah selesai dikerjakan, stadion ini menjadi satu-satunya stadion bertaraf internasional di Indonesia buatan putra Indonesia saat itu yang mengadopsi teknik penyerapan air hujan di tengah lapangan. Stadion yang kemudian diberi nama Stadion Sriwedari ini kemudian diresmikan penggunaannya oleh Bandara Pangeran Hario (BPH) Panoelar mewakili Sinuhun Paku Buwono X pada 1933 dengan menyerahkan pengelolaan stadion kepada Ir Soeratin.
Sejak 1933 Indonesia memiliki stadion bertaraf internasional pertama karya anak bangsa yang layak disejajarkan dengan Stadion Menteng, Jakarta, milik Nederlandsch Indisch Voetbal Unie (NIVU) atau PSSI-nya Hindia Belanda saat itu. Pada 9 September 1946 Stadion Sriwedari dipergunakan sebagai ajang kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) I.
Siaran langsung
Pada 1934 Persis Solo menyelenggarakan pertandingan sepak bola dan untuk kali pertama disiarkan secara langsung melalui radio. Ir Soeratin dan GKPH Soerijohamidjojo menggagas rencana tersebut dengan menghadap PB X. Hal ini dilakukan karena saat itu radio satu-satunya di Kota Solo adalah Soloche Radio Vereeniging (SRV) yang merupakan anggota Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM).
Salah satu persyaratan untuk mengadakan siaran langsung adalah mengumandangkan lagu kebangsan Belanda Wilhelmus van Nassouwe terlebih dahulu. PB X mendukung gagasan tersebut dengan membiayai GKPH Soerijohamidjojo untuk berangkat ke Bandung membeli peralatan untuk melakukan siaran radio tersebut. Bagi PB X saatnya untuk menunjukkan kemampuan Keraton Surakarta Hadiningrat saat itu yang merupakan salah satu pendukung berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk memiliki radio sendiri. Hal ini dibuktikan dengan memberi nama Siaran Radio Indonesia (SRI) sebagai nama radio milik Keraton Kasunanan Surakarta tersebut.
Studio dan pemancar SRI didirikan di salah satu sudut pendapa rumah GKPH Soerijohamidjojo, di lingkungan Baluwarti, dan memulai siaran perdananya dengan menyiarkan pertandingan sepak bola tersebut secara langsung. Atas perintah Sinuhun PB X setiap siaran sepak bola dari stadion Sriwedari harus diawali dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya walaupun saat itu belum dinyatakan sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Mulai 1934 siaran sepak bola dapat didengar oleh masyarakat Indonesia di sekitar Surakarta hingga Jogja, Madiun, Pacitan dan Salatiga. Sementara itu untuk pembukaan siaran SRI memperdengarkan gending Srikaton.
Tentu saja apa yang dilakukan oleh PB X yakni pembangunan Stadion Sriwedari dan pendirian SRI mengandung risiko, apalagi keberanian beliau menggunakan kata Indonesia serta membangun stadion untuk masyarakat pribumi yang saat itu sama sekali belum bisa menikmati stadion yang begitu bagus.
Salah satu akibat yang diterima PB X adalah pelarangan pengibaran bendera Goela Kelapa sebagai bendera kebangsaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat saat itu di seluruh wilayah kerajaan, kecuali di ibu kota kerajaan saja.
Ada sesuatu yang menarik dari kiprah PB X dalam kancah persepakbolaan nasional walaupun tidak terjun secara langsung. Salah satu dari perkembangan sepak bola Indonesia saat itu salah satunya diawali dari Kota Solo. Saat sepak bola dikenal bangsa Indonesia, pada saat itu tidak bisa mempergunakan stadion yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda. PB X pun mengizinkan Alun-alun Kidul (Selatan) Keraton Kasunanan Surakarta dipergunakan sebagai tempat latihan dan pertandingan sepak bola bagi orang-orang pribumi. Tidak salah kalau kebesaran Persis Solo yang menjuarai tujuh kali liga perserikatan tidak lepas dari peran PB X.
Lebih dari pada itu ada satu benang merah dengan dipilihnya Solo sebagai tuan rumah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tahun ini. Solo memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan persepakbolaan nasional dan tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan kiprah PB X. Pesan yang disampaikan oleh Sinuhun PB X adalah tentang pentingnya mengedepankan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
Hal itu bisa dilihat dari keputusan-keputusan beliau untuk membangun Stadion Sriwedari dan membangun pemancar berikut studio Radio SRI. Bahkan hingga kini pun PB X tidak pernah mengharapkan penghargaan atas apa yang sudah dikorbankannya. Sabda PB X di atas mengandung pelajaran kebesaran suatu bangsa harus dilandasi dari keluhuran budaya bangsa itu.
Semoga hasil Kongres Luar Biasa PSSI ini mampu memberikan kesejahteraan dan kemaslahatan bagi masyarakat dan bangsa. Caranya dengan meninggalkan kepentingan pribadi dan golongan serta mengedepankan kerja bersama untuk kepentingan bersama pula. Memayu hayuning bawono, sepi ing pamrih, rame ing gawe.
Bambang Ary Wibowo, Anggota Badan Promosi Pariwiata Indonesia Surakarta
Djohar Arifin Husin Ketua Umum PSSI 2011-2015
Solo - Melalui voting dua putaran, Djohar Arifin Husin terpilih sebagai ketua umum PSSI yang baru untuk periode 2011-2015 dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, Sabtu (9/7/2011). Ia mengalahkan Agusman Effendi.
Hasil perhitungan voting putaran kedua, Djohar mendapatkan 61 suara. Sedangkan rivalnya, Agusman, hanya 38. Satu suara dinyatakan tidak sah karena mencatumkan nama di luar keduanya. Ketua sidang Agum mengesahkan hasil perhitungan tersebut pada pukul 13.50 WIB.
Dengan demikian mantan Sekjen KONI yang juga staf ahli Menpora itu dipastikan memimpin PSSI selama empat tahun ke depan.
Di putaran pertama, Djohar unggul dengan 53 suara, sedangkan Agusman 39. Japto Soerjosoemarno yang sebenarnya menempati posisi ketiga dan lolos ke putaran kedua, menyatakan mundur untuk meneruskan proses pemilihan.
Setelah perhitungan suara tahap pertama selesai, ketua sidang Agum Gumelar sempat menawarkan jeda beberapa menit, namun sebagian besar peserta menolak dan ingin proses pemungutan suara langsung dilanjutkan.
Agenda selanjutnya adalah pemilihan calon wakil ketua umum. Saat berita ini diturunkan sidang diskorsing selama satu jam untuk istirahat, salat, dan makan siang.
sumber : Detik.com
Hasil perhitungan voting putaran kedua, Djohar mendapatkan 61 suara. Sedangkan rivalnya, Agusman, hanya 38. Satu suara dinyatakan tidak sah karena mencatumkan nama di luar keduanya. Ketua sidang Agum mengesahkan hasil perhitungan tersebut pada pukul 13.50 WIB.
Dengan demikian mantan Sekjen KONI yang juga staf ahli Menpora itu dipastikan memimpin PSSI selama empat tahun ke depan.
Di putaran pertama, Djohar unggul dengan 53 suara, sedangkan Agusman 39. Japto Soerjosoemarno yang sebenarnya menempati posisi ketiga dan lolos ke putaran kedua, menyatakan mundur untuk meneruskan proses pemilihan.
Setelah perhitungan suara tahap pertama selesai, ketua sidang Agum Gumelar sempat menawarkan jeda beberapa menit, namun sebagian besar peserta menolak dan ingin proses pemungutan suara langsung dilanjutkan.
Agenda selanjutnya adalah pemilihan calon wakil ketua umum. Saat berita ini diturunkan sidang diskorsing selama satu jam untuk istirahat, salat, dan makan siang.
sumber : Detik.com
Joke Malam : Percakapan 4 Orang Psikiater
Sekelompok psikiater sedang menghadiri konvensi. Empat dari mereka memutuskan untuk pergi, dan berjalan keluar bersama-sama. Salah satu berkata kepada tiga lainnya, "Orang-orang selalu datang kepada kita dengan rasa bersalah dan ketakutan mereka, tapi kita tidak punya satu yang kita bisa pergi ketika kita memiliki masalah." Yang lain setuju.
Maka seorang berkata, "Karena kita semua profesional, kenapa tidak kita mengambil beberapa waktu untuk mendengar satu sama lain?"
Tiga lainnya setuju.
Yang pertama kemudian mengakui, "Saya memiliki keinginan yang tidak terkontrol untuk membunuh pasien saya."
Psikiater kedua berkata, "Saya suka hal-hal yang mahal dan jadi saya mencari cara untuk menipu pasien saya keluar dari uang mereka setiap kali saya sehingga dapat saya dapat membeli hal yang saya inginkan."
Yang ketiga diikuti dengan, "Saya terlibat dengan menjual obat-obatan dan sering mendapatkan pasien saya untuk menjual mereka untuk saya."
Psikiater keempat kemudian mengaku, "Aku tahu aku tidak seharusnya, tetapi tidak peduli seberapa keras aku mencoba, aku tidak bisa menyimpan rahasia ..."
Maka seorang berkata, "Karena kita semua profesional, kenapa tidak kita mengambil beberapa waktu untuk mendengar satu sama lain?"
Tiga lainnya setuju.
Yang pertama kemudian mengakui, "Saya memiliki keinginan yang tidak terkontrol untuk membunuh pasien saya."
Psikiater kedua berkata, "Saya suka hal-hal yang mahal dan jadi saya mencari cara untuk menipu pasien saya keluar dari uang mereka setiap kali saya sehingga dapat saya dapat membeli hal yang saya inginkan."
Yang ketiga diikuti dengan, "Saya terlibat dengan menjual obat-obatan dan sering mendapatkan pasien saya untuk menjual mereka untuk saya."
Psikiater keempat kemudian mengaku, "Aku tahu aku tidak seharusnya, tetapi tidak peduli seberapa keras aku mencoba, aku tidak bisa menyimpan rahasia ..."
6 Kekuatan Dahsyat yang Ada Pada Diri Kita
1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)
Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.
2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)
Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.
3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)
Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita.
Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.
4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)
Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.
5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)
Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.
6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)
Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.
Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya.
Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini.
Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita
Sumber :
ada-sih.blogspot.com
Perbandingan Darat dan Laut di Dalam Al-Quran
Sebuah Kitab yg mengaku dari ALLAH
Harus berani dihadapkan dengan segala macam soalan, segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman.
Dari segi Sastra, matematika, astronomi, sains, tata negara, muamalat, ekonomi, Kode-kode angka, jumlah surah, jumlah ayat, jumlah kalimat, jumlah huruf, segala ilmu, segala abad, sejak penciptaan alam semesta, masa lalu, masa kini, masa depan, sehingga masa kiamat & kehidupan setelah kiamat sekalipun
Dan zaman ini ialah zaman ilmu pengetahuan, apakah Qur'an dapat mengikuti perkembangan zaman???
Ilmu pengetahuan modern kini membuktikan bhw air meliputi 71,111% wilayah bumi, dan daratan menutupi 28,8889%.
Dalam Qur'an disebutkan kata "DARAT" sebanyak 13 ayat, dan kata "LAUT" ialah 32 ayat.
Mari kita tengok baik baik:
Darat=13 ayat
Laut=32 ayat
Jumlah= 45 ayat
Percentage DARAT:
= 13/45
=28.888888889%
Percentage LAUT
= 32/45
=71.111111111%
Jadi
Pendapat Qur'an, Darat = 28.889%, Laut=71.111%
Bukti Ilmiah Nyata, Darat=28.889%, Laut=71.111%
Maka mengapa mereka tak juga beriman?
Mengapa mereka masih memfitnah Rasulullah Muhammad SAW yg mengarang Qur'anul Kariim ini??? Apakah mereka tidak memperhatikan?
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82
Allah menyatakan jika bukti kebenaran Qur'an itu ada pada seluruh alam dan termasuk diri kita sendiri.
Qs. 41 Fushshilat:53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
Sekarang, mari kita lihat lagi mukjizat lainnya masih soalan angka.
SHALAT, disebutkan 5 x
BULAN, disebutkan 12 x
HARI, disebutkan 365 x
Apakah ini kebetulan?
Bagaimana dengan keseimbangan jumlah kata dibawah ini:
1. Dunia disebutkan 115 kali. Akhirat disebutkan 115 kali.
2. Malaikat 88 kali, syaitan 88 kali.
3. Kehidupan 145 kali, kematian 145 kali.
4. Kebaikan/manfaat 50 kali, jahat 50 kali.
5. Orang2 50 kali, nabi 50 kali.
6. Iblis(raja syaitan) 11 kali, menyelamatkan diri dari iblis 11 kali.
7. Musibah (bencana) 75 kali, syukur 75 kali.
8. Shodaqoh 75 kali, kepuasan 75 kali.
9. Orang2 yg tersesat 17 kali, syuhada 17 kali.
10. Muslimin 41 kali, jihad 41 kali.
11. Emas 8 kali, kehidupan yg mudah 8 kali.
12. Sihir 60 kali, fitnah 60 kali.
13. Zakat 32 kali, barokah 32 kali.
14. Pikiran 39 kali, cahaya 39 kali.
15. Lidah 25 kali, khotbah 25 kali.
16. Harapan 8 kali, ketakutan/kecemasan 8 kali.
17. Berbicara di depan publik 18 kali, pempublikasian 18 kali.
18. Penderitaan 114 kali, kesabaran 114 kali.
19. Muhammad 4 kali, syari'ah (ajaran rasululloh saw) 4 kali.
20. Laki2 24 kali, wanita 24 kali.
Apakah ini kebetulan pulak?
Apakah ini karangan dari Rasullullah Muhammad SAW yg tak dapat menulis & dari zaman 1400 tahun lalu?
Sekarang, mari kita tengok, macam mana Alkitab Christian berbicara soalan LUAS LAUT.
1 Raja 7:26 Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat DUA RIBU bat air.
2 Tawarikh 4:5 Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat TIGA RIBU bat air.
... Mana yg betul? 2000.... atau... 3000?
Jika kesalahan ini terjadi pada buku manusia tak da soal
Tapi kesalahan ini pada Kitab "SUCI", FIRMAN ALLAH, mana boleh???
Mungkinkah ALLAH keliru berfirman?
ALLAH yg salah atau alkitab christian yg tak suci lagi???
Perlu diketahui jika zaman lalu belum mengenal angka, jadi "2000" ditulis "DUA RIBU"
Sekarang mari kita tengok lagi kat alkitab christian, masih soalan ANGKA-ANGKA... sikit sahaja, tak perlu banyak.
Mana yg betul? 1700 atau 7000?
2 Samuel 8:4 Daud menawan dari padanya SERIBU TUJUH RATUS orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta.
1 Tawarikh 18:4 Daud merebut dari padanya seribu kereta, TUJUH RIBU orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta.
Selisih 5300 orang?
Apakah Tuhan keliru berhitung?
Mana yg betul, 33 atau 34?
Kejadian 46:8 Inilah nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir, yakni Yakub beserta keturunannya. Anak sulung Yakub ialah Ruben.
46:9 Anak-anak Ruben ialah Henokh, Palu, Hezron dan Karmi.
46:10 Anak-anak Simeon ialah Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin dan Zohar serta Saul, anak seorang perempuan Kanaan.
46:11 Anak-anak Lewi ialah Gerson, Kehat dan Merari.
46:12 Anak-anak Yehuda ialah Er, Onan, Syela, Peres dan Zerah; tetapi Er dan Onan mati di tanah Kanaan; dan anak-anak Peres ialah Hezron dan Hamul.
46:13 Anak-anak Isakhar ialah Tola, Pua, Ayub dan Simron.
46:14 Anak-anak Zebulon ialah Sered, Elon dan Yahleel.
46:15 Itulah keturunan Lea, yang melahirkan bagi Yakub di Padan-Aram anak-anak lelaki serta Dina juga, anaknya yang perempuan. Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah TIGA PULUH TIGA jiwa.
Jika kita hitung semua berjumlah 34, tapi mengapa di akhir ayat cuma ditulis 33 orang?
Ada paderi gereja mencoba menjelaskan jika DINA itu anak perempuan & tak masuk hitungan sebagai anak.... tapi jawaban paderi itu tak betul kerana di akhir ayat tertulis SELURUHNYA, LAKI-LAKI & PEREMPUAN!
Mungkinkah ALLAH keliru 1 angka?
Bagaimana jika ada 1 orang yg harusnya masok surga tapi keliru ke neraka?
Ini tidak mungkin, ALLAH tak salah, tapi Alkitab christian lah yg tak suci lagi
Mana yg betul, 29 atau 35 ?
Yosua 15:20. Inilah milik pusaka suku bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka.
15:21 Kota-kota suku bani Yehuda yang paling ujung, dekat batas tanah Edom di Tanah Negeb, ialah Kabzeel, Eder, Yagur,
15:22 Kina, Dimona, Adada,
15:23 Kedesh, Hazor, Yitnan,
15:24 Zif, Telem, Bealot,
15:25 Hazor-Hadata, Keriot-Hezron, itulah Hazor;
15:26 Amam, Sema, Molada,
15:27 Hazar-Gada, Hesmon, Bet-Pelet,
15:28 Hazar-Sual, Bersyeba dan segala anak kotanya,
15:29 Baala, Iyim, Ezem,
15:30 Eltolad, Kesil, Horma,
15:31 Ziklag, Madmana, Sansana,
15:32 Lebaot, Silhim, Ain dan Rimon; seluruhnya dua puluh sembilan kota dengan desa-desanya.
Jika kita hitung satu persatu kota-kota diatas, maka jumlahnya ialah 35 kota, tapi mengapa pada akhir ayat ditulis cuma 29 kota sahaja?
Kehilangan 1 meter tanah sahaja kita akan marah sangat, apalagi kehilangan 6 kota?
Apakah ALLAH tak dapat berhitung?
Tak mungkin, Alkitab Christian lah yg tak suci lagi.
Salah satu ayat itu pasti salah.
Ingat, yg dinamakan kitab suci dari ALLAH itu harus betul segala seginya, sampai titik & koma harus mempunyai makna, bahkan jumlah kata, jumlah huruf, jumlah kalimat, jumlah surat harus mempunyai makna. Bukan sekedar tulis sahaja, keliru pulak. bandingkan dengan Qur'an!
Padahal, dalam King James version Tahun 1811 (bukan 1911), ayat ini lagi teruk kerana jumlah kotanya ialah 39, bukan 35! tapi di akhir ayat tetap menulis 29 kota. Ini yg kena diperhatikan, mereka mencoba menutupi kesalahan ini pelan pelan. Mungkin Alkitab Christian tahun 2100 akan menjadi 31 kota... macam ayat BABI ditukar menjadi BABI HUTAN.
Dan mungkin tahun 2200 Jumlah kotanya menjadi 29, lalu mereka para kufar berteriak: "Tak ada kesalahan sesikit apapun dalam alkitab!"
Mari kita lanjutkan kajian ni, Mana yg betul, 14 atau 15?
Yosua 15:33 Di Daerah Bukit: Esytaol, Zora, Asna,
15:34 Zanoah, En-Ganim, Tapuah, Enam,
15:35 Yarmut, Adulam, Sokho, Azeka,
15:36 Saaraim, Aditaim, Gedera dan Gederotaim; empat belas kota dengan desa-desanya.
Ini lagi mudah kerana angkanya cuma 15 sahaja, anak kecil play group pun boleh menghitungnya.
Jika kita hitung jumlah kotanya akan dijumpai 15 kota, tapi mengapa pada akhir ayat tertulis cuma 14 kota sahaja?
Jika anda kehilangan tanah 10 meter sahaja akan marah besar, apalagi ini 1 kota!
Sekarang soalan "Cerita" kenaikan Isa selepas disalib.
Mana yg betul? Selepas 1 hari, selepas 8 hari atau selepas 40 hari???
Dalam Lukas 24:1-51 & Markus 16:9-19 menulis selepas 1 hari
Dalam Yohanes 20:26 menulis selepas 8 hari
Dalam Kisah Rasul 1:2-3 & 9 menulis selepas 40 hari
Mana yg betul? Belum lagi soalan keliru berhitung antara 1 keledai & 2 keledai dalam posting beberapa hari lepas. Mungkinkah ALLAH yg berfirman keliru berhitung sehingga angka 2 sahaja???
Inilah apa yg dikatakan Qur'an tentang kitab "Suci" lain:
QS. 4 An-Nisaa':82 Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
Ini bermakna kitab lain tidak murni dari ALLAH kerana banyak pertentangan didalamnya.
Qs.2 Baqarah:79. Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
Kembali ke tajuk percentage Darat & Laut dalam Qur'an...
Meski Rasulullah mempunyai 300 lebih mukjizat seperti Nabi-nabi terdahulu, Tapi Qur'an ialah Mukjizat Rasulullah Muhammad SAW yg terbesar.
Sumber : sayaberitahu.blogspot.com
Hasil Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri 1 Pacitan Tahun Pelajaran 2011/2012 Melalui Jalur PPDB Umum (Non-PMDK)
TKI : Teknologi Komputer & Informatika
Sumber www.smkn1pacitan.sch.id
Catatan : Saia No. 69
Sumber www.smkn1pacitan.sch.id
No. | NoDaf | Nama | Th. Lulus | JML UN | Wcr | BP | NAS | Ket. |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 0369 | Muhammad Ilyas | 2011 | 37.20 | 27.00 | 0 | 36.180 | Pilihan 1 |
2 | 0232 | Rahmat Wiratmoko | 2011 | 36.70 | 30.00 | 0 | 36.030 | Pilihan 1 |
3 | 0231 | Bastian Wisnu Priyatna | 2011 | 36.15 | 30.00 | 0 | 35.535 | Pilihan 1 |
4 | 0017 | Wulan Wahyuningsih | 2011 | 36.15 | 30.00 | 0 | 35.535 | Pilihan 1 |
5 | 0270 | Furqon Hanif | 2011 | 35.75 | 29.00 | 0 | 35.075 | Pilihan 1 |
6 | 0095 | Dita Dwi Susanti | 2011 | 33.25 | 30.00 | 2 | 34.925 | Pilihan 1 |
7 | 0168 | Ahmat Jalali | 2011 | 35.40 | 30.00 | 0 | 34.860 | Pilihan 1 |
8 | 0094 | Dewi Nurfatimah | 2011 | 33.15 | 30.00 | 2 | 34.835 | Pilihan 1 |
9 | 0073 | Dimas Vicky Alfaridzi | 2011 | 35.35 | 29.00 | 0 | 34.715 | Pilihan 1 |
10 | 0313 | Fuad Syaefudin | 2011 | 35.20 | 30.00 | 0 | 34.680 | Pilihan 1 |
11 | 0464 | Widianto | 2011 | 35.30 | 29.00 | 0 | 34.670 | Pilihan 1 |
12 | 0461 | Devvara Routaries | 2011 | 35.35 | 28.00 | 0 | 34.615 | Pilihan 1 |
13 | 0277 | Wildania Anggraini | 2011 | 35.05 | 30.00 | 0 | 34.545 | Pilihan 1 |
14 | 0203 | Agung Prasetyobudi | 2011 | 34.95 | 30.00 | 0 | 34.455 | Pilihan 1 |
15 | 0025 | Widhi Khrisna Subrata | 2011 | 34.25 | 26.00 | 1 | 34.425 | Pilihan 1 |
16 | 0359 | Riska Andriyanty | 2011 | 34.90 | 30.00 | 0 | 34.410 | Pilihan 1 |
17 | 0457 | Dedy Hariyanto | 2011 | 34.70 | 30.00 | 0 | 34.230 | Pilihan 1 |
18 | 0085 | Tunggal Gunantoro | 2011 | 34.60 | 30.00 | 0 | 34.140 | Pilihan 1 |
19 | 0363 | Abdul Rozaq Al Azhiim | 2011 | 34.55 | 30.00 | 0 | 34.095 | Pilihan 1 |
20 | 0317 | Khusnul Arrosid | 2011 | 34.65 | 29.00 | 0 | 34.085 | Pilihan 1 |
21 | 0169 | Dika Rio Nirwansyah | 2011 | 32.25 | 30.00 | 2 | 34.025 | Pilihan 1 |
22 | 0163 | Singgih Choirul Rizki | 2011 | 34.45 | 30.00 | 0 | 34.005 | Pilihan 1 |
23 | 0265 | Bonifasius Yumadika Chrysta | 2011 | 34.40 | 30.00 | 0 | 33.960 | Pilihan 1 |
24 | 0072 | Fitri Eka Sari | 2011 | 34.65 | 27.00 | 0 | 33.885 | Pilihan 1 |
25 | 0400 | Inggrit Sinara Dewi | 2011 | 34.30 | 30.00 | 0 | 33.870 | Pilihan 1 |
26 | 0162 | Dirganu Dikia Irwanda | 2011 | 34.55 | 27.00 | 0 | 33.795 | Pilihan 1 |
27 | 0300 | Aditya Risma Hani | 2011 | 33.30 | 28.00 | 1 | 33.770 | Pilihan 1 |
28 | 0117 | Galih Wasito Aji | 2011 | 34.10 | 30.00 | 0 | 33.690 | Pilihan 1 |
29 | 0246 | Nanda Wahid Tabah Nurani | 2011 | 34.00 | 30.00 | 0 | 33.600 | Pilihan 1 |
30 | 0263 | Ferlianda Dimas Pratama | 2011 | 34.00 | 30.00 | 0 | 33.600 | Pilihan 1 |
31 | 0357 | Annosi Aliodsa Asrin | 2011 | 34.20 | 28.00 | 0 | 33.580 | Pilihan 1 |
32 | 0041 | Wahyu Ageng Fitri Vitari | 2011 | 33.90 | 30.00 | 0 | 33.510 | Pilihan 1 |
33 | 0462 | Andreas Anggi Yudha Nindika | 2011 | 34.30 | 26.00 | 0 | 33.470 | Pilihan 1 |
34 | 0173 | Amirul Mukminin | 2011 | 33.90 | 29.00 | 0 | 33.410 | Pilihan 1 |
35 | 0104 | Andika Setya Budi | 2011 | 34.45 | 24.00 | 0 | 33.405 | Pilihan 1 |
36 | 0314 | Muhhamad Kholid AN | 2011 | 34.10 | 27.00 | 0 | 33.390 | Pilihan 1 |
37 | 0332 | Muhammad Arif Saputra | 2011 | 33.75 | 30.00 | 0 | 33.375 | Pilihan 1 |
38 | 0172 | Binti Zulaiha | 2011 | 33.85 | 29.00 | 0 | 33.365 | Pilihan 1 |
39 | 0348 | Linda Nur Safitri | 2011 | 32.60 | 30.00 | 1 | 33.340 | Pilihan 1 |
40 | 0053 | Resti Wulansari | 2011 | 33.80 | 29.00 | 0 | 33.320 | Pilihan 1 |
41 | 0131 | Karina Zahra Putri | 2011 | 33.65 | 30.00 | 0 | 33.285 | Pilihan 1 |
42 | 0307 | Fals Danny Alvan | 2011 | 33.65 | 30.00 | 0 | 33.285 | Pilihan 1 |
43 | 0237 | Otong Sagita Putra | 2011 | 33.60 | 30.00 | 0 | 33.240 | Pilihan 1 |
44 | 0364 | Bayuning Dwi Nugroho | 2011 | 33.60 | 30.00 | 0 | 33.240 | Pilihan 1 |
45 | 0233 | Rizki Apri Arianto | 2011 | 33.70 | 29.00 | 0 | 33.230 | Pilihan 1 |
46 | 0390 | Farito Aglanu | 2011 | 33.60 | 29.00 | 0 | 33.140 | Pilihan 1 |
47 | 0130 | Wenni Saputri | 2011 | 33.45 | 30.00 | 0 | 33.105 | Pilihan 1 |
48 | 0392 | Siska Arum Widowati | 2011 | 33.40 | 30.00 | 0 | 33.060 | Pilihan 1 |
49 | 0079 | Tri Budi Setiawan | 2011 | 33.35 | 30.00 | 0 | 33.015 | Pilihan 1 |
50 | 0088 | Faridatul Latifah | 2011 | 33.45 | 29.00 | 0 | 33.005 | Pilihan 1 |
51 | 0316 | Rizfi Khoirun Nisa | 2011 | 33.45 | 29.00 | 0 | 33.005 | Pilihan 1 |
52 | 0050 | Saka Guna Wijaya | 2011 | 33.55 | 28.00 | 0 | 32.995 | Pilihan 1 |
53 | 0210 | Achmad Bhakti Nugroho | 2011 | 33.50 | 28.00 | 0 | 32.950 | Pilihan 1 |
54 | 0002 | Muhammad Latief Akbar | 2011 | 33.35 | 29.00 | 0 | 32.915 | Pilihan 1 |
55 | 0212 | Nurul Hidayah | 2011 | 33.45 | 28.00 | 0 | 32.905 | Pilihan 1 |
56 | 0209 | Ahmad Aji Prasetyo | 2011 | 33.15 | 29.00 | 0 | 32.735 | Pilihan 1 |
57 | 0081 | Nurkholis Fatkurrahman K | 2011 | 33.45 | 26.00 | 0 | 32.705 | Pilihan 1 |
58 | 0078 | Fenny Tri Wulan Dari | 2011 | 33.00 | 30.00 | 0 | 32.700 | Pilihan 1 |
59 | 0250 | Bayu Epri Hermawan | 2011 | 32.95 | 30.00 | 0 | 32.655 | Pilihan 1 |
60 | 0318 | Ari Setiawan | 2011 | 33.35 | 26.00 | 0 | 32.615 | Pilihan 1 |
61 | 0336 | Rizki Amalia Ramadhani | 2011 | 32.80 | 30.00 | 0 | 32.520 | Pilihan 1 |
62 | 0257 | Yana Rahmadhan | 2011 | 33.10 | 27.00 | 0 | 32.490 | Pilihan 1 |
63 | 0341 | Bambang Taufiq Rohman | 2011 | 32.75 | 30.00 | 0 | 32.475 | Pilihan 1 |
64 | 0308 | Rizki Yuliana | 2011 | 32.95 | 28.00 | 0 | 32.455 | Pilihan 1 |
65 | 0442 | Uswatun Chasanah | 2011 | 32.70 | 30.00 | 0 | 32.430 | Pilihan 1 |
66 | 0249 | Hafiz Aditya Martha | 2011 | 32.80 | 29.00 | 0 | 32.420 | Pilihan 1 |
67 | 0174 | Tio Aditya | 2011 | 32.75 | 29.00 | 0 | 32.375 | Pilihan 1 |
68 | 0426 | Yurida Liqoumi | 2011 | 32.70 | 29.00 | 0 | 32.330 | Pilihan 1 |
69 | 0408 | Riski Ashari | 2011 | 32.45 | 30.00 | 0 | 32.205 | Pilihan 1 |
70 | 0083 | Lusiana Dwiarti | 2011 | 32.45 | 30.00 | 0 | 32.205 | Pilihan 1 |
71 | 0043 | Muhammad Syamsul Zubari | 2011 | 33.30 | 22.00 | 0 | 32.170 | Pilihan 1 |
72 | 0319 | Dwi Sulis Ardianto | 2011 | 32.80 | 26.00 | 0 | 32.120 | Pilihan 1 |
73 | 0175 | Bayu Aji Purwono | 2011 | 32.35 | 30.00 | 0 | 32.115 | Pilihan 1 |
74 | 0220 | Vika Deviana | 2011 | 32.45 | 29.00 | 0 | 32.105 | Pilihan 1 |
75 | 0012 | Giant Budi Pangestu | 2011 | 32.45 | 29.00 | 0 | 32.105 | Pilihan 1 |
76 | 0429 | Defita Intan Sari | 2011 | 30.20 | 29.00 | 2 | 32.080 | Pilihan 1 |
77 | 0204 | Chairul Imam Albafiqi | 2011 | 32.30 | 30.00 | 0 | 32.070 | Pilihan 1 |
78 | 0042 | Ridlo Pratama Suryananda | 2011 | 32.40 | 29.00 | 0 | 32.060 | Pilihan 1 |
79 | 0129 | Dian Agni Arditama | 2011 | 32.35 | 29.00 | 0 | 32.015 | Pilihan 1 |
80 | 0188 | Dwi Hartanti | 2011 | 32.20 | 29.00 | 0 | 31.880 | Pilihan 1 |
81 | 0340 | Rohman Syaifuddin | 2011 | 32.10 | 29.00 | 0 | 31.790 | Pilihan 1 |
82 | 0036 | Ricky Ivandrianto | 2011 | 31.95 | 30.00 | 0 | 31.755 | Pilihan 1 |
83 | 0037 | Diky Suryadin | 2011 | 32.10 | 28.00 | 0 | 31.690 | Pilihan 1 |
84 | 0333 | Eko Siswoyo | 2011 | 32.20 | 27.00 | 0 | 31.680 | Pilihan 1 |
85 | 0238 | Bagus Panuntun Nugroho | 2011 | 31.95 | 29.00 | 0 | 31.655 | Pilihan 1 |
86 | 0222 | Akbar Maulana | 2011 | 31.60 | 30.00 | 0 | 31.440 | Pilihan 1 |
87 | 0449 | Lucky Dwi Prasetyanti | 2011 | 31.60 | 30.00 | 0 | 31.440 | Pilihan 1 |
88 | 0327 | Arfigo Rizzaldy | 2011 | 31.60 | 30.00 | 0 | 31.440 | Pilihan 1 |
89 | 0201 | Dwi Witanto | 2011 | 31.65 | 28.00 | 0 | 31.285 | Pilihan 1 |
90 | 0068 | Dayya Catur Alamsyah | 2011 | 31.35 | 30.00 | 0 | 31.215 | Pilihan 1 |
91 | 0107 | Syafi'atul Lailiyah | 2011 | 31.45 | 29.00 | 0 | 31.205 | Pilihan 1 |
92 | 0368 | Ahmad Khoirul Azmi | 2011 | 31.40 | 29.00 | 0 | 31.160 | Pilihan 1 |
93 | 0195 | Ari Indra Prasetiya | 2011 | 31.40 | 29.00 | 0 | 31.160 | Pilihan 1 |
94 | 0295 | Bayu Bhakti | 2011 | 31.50 | 28.00 | 0 | 31.150 | Pilihan 1 |
95 | 0256 | Pribadi Wirasatria | 2011 | 31.50 | 28.00 | 0 | 31.150 | Pilihan 1 |
96 | 0105 | Sigit Nugroho Tri Susanto | 2011 | 31.50 | 28.00 | 0 | 31.150 | Pilihan 1 |
97 | 0075 | Muhammad Ryan Fahreza | 2011 | 31.35 | 29.00 | 0 | 31.115 | Pilihan 1 |
98 | 0145 | Azizul Kamaludin | 2011 | 31.15 | 30.00 | 0 | 31.035 | Pilihan 1 |
99 | 0054 | Aprilia Widya Kurniawati | 2011 | 31.15 | 30.00 | 0 | 31.035 | Pilihan 1 |
100 | 0384 | Erik Kristiawan | 2011 | 31.35 | 28.00 | 0 | 31.015 | Pilihan 1 |
101 | 0030 | Audika Rafi Rafsanjani | 2011 | 31.05 | 30.00 | 0 | 30.945 | Pilihan 1 |
102 | 0214 | Emi Fujiastutik | 2011 | 31.00 | 30.00 | 0 | 30.900 | Pilihan 1 |
103 | 0032 | Moga Yohana Fidinia Akhira | 2011 | 31.00 | 30.00 | 0 | 30.900 | Pilihan 1 |
104 | 0278 | Netty Cahyaning Tyas | 2011 | 30.95 | 30.00 | 0 | 30.855 | Pilihan 1 |
105 | 0378 | Yanu Eko Lahuri | 2011 | 31.05 | 29.00 | 0 | 30.845 | Pilihan 1 |
106 | 0334 | Hadiyatna Muflihun | 2011 | 31.05 | 27.00 | 0 | 30.645 | Pilihan 1 |
107 | 0228 | Dian wahyu Putra | 2011 | 31.80 | 20.00 | 0 | 30.620 | Pilihan 1 |
108 | 0020 | Dhinar Saptha Abadhi | 2011 | 30.90 | 28.00 | 0 | 30.610 | Pilihan 1 |
109 | 0109 | Oktavian Sabriyanto | 2011 | 30.90 | 28.00 | 0 | 30.610 | Pilihan 1 |
110 | 0029 | Malik Setia Andi | 2011 | 30.90 | 28.00 | 0 | 30.610 | Pilihan 1 |
111 | 0329 | Septiyan Dwiky Wardana | 2011 | 31.00 | 27.00 | 0 | 30.600 | Pilihan 1 |
112 | 0038 | Imam Rahmadi | 2011 | 30.80 | 28.00 | 0 | 30.520 | Pilihan 1 |
113 | 0351 | Asmaul Husna | 2011 | 30.55 | 30.00 | 0 | 30.495 | Pilihan 1 |
114 | 0062 | Fendi Rizki Pratama | 2011 | 30.85 | 27.00 | 0 | 30.465 | Pilihan 1 |
115 | 0007 | Haris Dwiyanto | 2011 | 30.50 | 30.00 | 0 | 30.450 | Pilihan 1 |
116 | 0118 | Prima Dewi Kusuma | 2011 | 30.45 | 30.00 | 0 | 30.405 | Pilihan 1 |
117 | 0101 | Wulandari | 2011 | 30.55 | 29.00 | 0 | 30.395 | Pilihan 1 |
118 | 0290 | Feti Rahayu Ningsih | 2011 | 30.65 | 28.00 | 0 | 30.385 | Pilihan 1 |
119 | 0356 | Ido Pradica Sari | 2011 | 30.65 | 28.00 | 0 | 30.385 | Pilihan 1 |
120 | 0205 | Bayu Asmara | 2011 | 30.40 | 30.00 | 0 | 30.360 | Pilihan 1 |
121 | 0008 | Paryadi Wahyu Aji | 2011 | 30.90 | 25.00 | 0 | 30.310 | Pilihan 1 |
122 | 0074 | Borhan Thohari | 2011 | 30.30 | 30.00 | 0 | 30.270 | Pilihan 1 |
123 | 0258 | Anang Eka Prasetiyo | 2011 | 30.50 | 28.00 | 0 | 30.250 | Pilihan 1 |
124 | 0156 | Ravijey Firmanda | 2011 | 30.25 | 30.00 | 0 | 30.225 | Pilihan 1 |
125 | 0225 | Wikan Ratnawati | 2011 | 30.10 | 30.00 | 0 | 30.090 | Pilihan 1 |
126 | 0335 | Andi Nur Fuad | 2011 | 31.15 | 20.00 | 0 | 30.035 | Pilihan 1 |
127 | 0006 | Setiawan Rian Pratama | 2011 | 30.66 | 24.00 | 0 | 29.994 | Pilihan 1 |
128 | 0132 | Fransiska Ayudyhia Martasari | 2011 | 30.30 | 27.00 | 0 | 29.970 | Pilihan 1 |
129 | 0293 | Edi Prayitno | 2011 | 29.95 | 30.00 | 0 | 29.955 | Pilihan 1 |
130 | 0046 | Zeny Susanti | 2011 | 29.90 | 30.00 | 0 | 29.910 | Pilihan 1 |
131 | 0320 | Anang Syaifudin | 2011 | 29.85 | 30.00 | 0 | 29.865 | Pilihan 1 |
132 | 0110 | Ivan Pratama | 2011 | 29.80 | 30.00 | 0 | 29.820 | Pilihan 1 |
133 | 0165 | Liza Norasikin | 2011 | 29.90 | 29.00 | 0 | 29.810 | Pilihan 1 |
134 | 0331 | Mohammad Rofiqi | 2011 | 30.90 | 19.00 | 0 | 29.710 | Pilihan 1 |
135 | 0420 | Galuh Wigo Martan Tilandro | 2011 | 29.90 | 28.00 | 0 | 29.710 | Pilihan 1 |
136 | 0189 | Dewi Suryani | 2011 | 29.90 | 28.00 | 0 | 29.710 | Pilihan 1 |
137 | 0260 | Purwo Fauzan Rusadi | 2011 | 29.85 | 28.00 | 0 | 29.665 | Pilihan 1 |
138 | 0103 | Yogi Gusstaf Ferdiansyah | 2011 | 30.10 | 25.00 | 0 | 29.590 | Pilihan 1 |
139 | 0294 | Arif Kurniawan | 2011 | 29.45 | 29.00 | 0 | 29.405 | Pilihan 1 |
140 | 0349 | Alifin Namash Mahmud | 2011 | 29.45 | 28.00 | 0 | 29.305 | Pilihan 1 |
141 | 0001 | Novasya Rahayu Putri | 2011 | 28.15 | 29.00 | 1 | 29.235 | Pilihan 1 |
142 | 0096 | Asih Dwi Anggraini | 2011 | 29.10 | 29.00 | 0 | 29.090 | Pilihan 1 |
143 | 0406 | Mira Anjar Oktaviani | 2011 | 28.95 | 30.00 | 0 | 29.055 | Pilihan 1 |
144 | 0410 | Widya Eka Sawitri | 2011 | 28.95 | 30.00 | 0 | 29.055 | Pilihan 1 |
145 | 0121 | Dikcie Aditya Bimantara | 2011 | 28.95 | 30.00 | 0 | 29.055 | Pilihan 1 |
146 | 0144 | Asep Ristanto | 2011 | 28.85 | 30.00 | 0 | 28.965 | Pilihan 1 |
147 | 0283 | Ani Savitri | 2011 | 28.85 | 30.00 | 0 | 28.965 | Pilihan 1 |
148 | 0421 | Sigit Riyan Prasetya | 2011 | 29.25 | 26.00 | 0 | 28.925 | Pilihan 1 |
149 | 0186 | Lilik Priyadi | 2010 | 28.90 | 28.00 | 0 | 28.810 | Pilihan 1 |
150 | 0003 | Tri Suhartini | 2011 | 28.60 | 30.00 | 0 | 28.740 | Pilihan 1 |
151 | 0401 | Zety Eka Wulansari | 2011 | 28.45 | 30.00 | 0 | 28.605 | Pilihan 1 |
152 | 0355 | Singgih Sundoro | 2011 | 28.40 | 30.00 | 0 | 28.560 | Pilihan 1 |
153 | 0149 | Retno Diyah Puspitasari | 2011 | 28.50 | 29.00 | 0 | 28.550 | Pilihan 1 |
154 | 0305 | Nenci Ferawati | 2011 | 28.30 | 30.00 | 0 | 28.470 | Pilihan 1 |
155 | 0374 | Fadhilah Ardi Laksmana | 2011 | 28.25 | 30.00 | 0 | 28.425 | Pilihan 1 |
156 | 0191 | Fiter Bayu Tri Prakoso | 2011 | 28.45 | 28.00 | 0 | 28.405 | Pilihan 1 |
157 | 0087 | Jeni Saputra | 2011 | 28.50 | 26.00 | 0 | 28.250 | Pilihan 1 |
158 | 0177 | Ria Aggraeni | 2011 | 28.00 | 30.00 | 0 | 28.200 | Pilihan 1 |
159 | 0106 | Shifa Jannan Ridho Fathim | 2011 | 27.95 | 30.00 | 0 | 28.155 | Pilihan 1 |
160 | 0459 | Ginanjar Irfan Setyawan | 2011 | 27.85 | 30.00 | 0 | 28.065 | Pilihan 1 |
161 | 0299 | Alif A'raafiq | 2011 | 27.85 | 30.00 | 0 | 28.065 | Pilihan 1 |
162 | 0255 | Muhammad Nurul Miftah Syahraya | 2011 | 28.05 | 28.00 | 0 | 28.045 | Pilihan 1 |
163 | 0027 | Rinda Ratnawati | 2011 | 27.80 | 30.00 | 0 | 28.020 | Pilihan 1 |
164 | 0140 | Dana Riza Putranto | 2011 | 27.80 | 30.00 | 0 | 28.020 | Pilihan 1 |
165 | 0269 | Adhitya Nugroho | 2011 | 28.55 | 23.00 | 0 | 27.995 | Pilihan 1 |
166 | 0093 | Agung Prasetyo | 2011 | 28.05 | 25.00 | 0 | 27.745 | Pilihan 1 |
167 | 0458 | Ginanjar Arief Setyabudi | 2011 | 27.45 | 30.00 | 0 | 27.705 | Pilihan 1 |
168 | 0427 | Fu'ad Hasan Asshidiq | 2011 | 28.00 | 25.00 | 0 | 27.700 | Pilihan 1 |
169 | 0321 | Zefri Andrianto | 2011 | 27.55 | 29.00 | 0 | 27.695 | Pilihan 1 |
170 | 0123 | Agung Kurniawan | 2011 | 27.30 | 29.00 | 0 | 27.470 | Pilihan 1 |
171 | 0229 | Amik Anugrah Pradhana | 2011 | 27.40 | 28.00 | 0 | 27.460 | Pilihan 1 |
172 | 0362 | Qusnun Khairuddin | 2011 | 27.15 | 30.00 | 0 | 27.435 | Pilihan 1 |
173 | 0058 | Yunia Survianti | 2011 | 26.95 | 30.00 | 0 | 27.255 | Pilihan 1 |
174 | 0338 | Eli Murdani | 2011 | 26.90 | 30.00 | 0 | 27.210 | Pilihan 1 |
175 | 0193 | Danang Arga Dinata | 2011 | 27.40 | 25.00 | 0 | 27.160 | Pilihan 1 |
176 | 0247 | Deni Eko Laksono | 2011 | 27.10 | 27.00 | 0 | 27.090 | Pilihan 1 |
177 | 0325 | Beni Tri Setiawan | 2011 | 26.75 | 29.00 | 0 | 26.975 | Pilihan 1 |
178 | 0122 | Dedy Herwin Harya Putra | 2011 | 26.85 | 28.00 | 0 | 26.965 | Pilihan 1 |
179 | 0125 | Fitri Nur Afriani | 2011 | 26.60 | 30.00 | 0 | 26.940 | Pilihan 1 |
180 | 0411 | Tutor Yulianto | 2011 | 26.85 | 26.00 | 0 | 26.765 | Pilihan 1 |
181 | 0417 | Satrio Aji Ariwijaya | 2011 | 26.50 | 29.00 | 0 | 26.750 | Pilihan 1 |
182 | 0452 | Agung Prayitno | 2011 | 26.50 | 28.00 | 0 | 26.650 | Pilihan 1 |
183 | 0065 | Renita Melyani | 2011 | 26.20 | 30.00 | 0 | 26.580 | Pilihan 1 |
184 | 0136 | Yulian Dwi Saputri | 2011 | 26.15 | 30.00 | 0 | 26.535 | Pilihan 1 |
185 | 0275 | Dimas Yoga Yana Putra | 2011 | 26.65 | 24.00 | 0 | 26.385 | Pilihan 1 |
186 | 0286 | Endra Priyadi | 2011 | 25.95 | 30.00 | 0 | 26.355 | Pilihan 1 |
187 | 0281 | Susi Diansari | 2011 | 26.05 | 29.00 | 0 | 26.345 | Pilihan 1 |
188 | 0108 | Arin Widyanti | 2011 | 26.00 | 29.00 | 0 | 26.300 | Pilihan 1 |
189 | 0134 | Mahenda Aidin | 2011 | 26.00 | 28.00 | 0 | 26.200 | Pilihan 1 |
190 | 0285 | Nusa Ardinata | 2011 | 25.75 | 30.00 | 0 | 26.175 | Pilihan 1 |
191 | 0239 | Edy Wicaksono | 2011 | 25.55 | 30.00 | 0 | 25.995 | Pilihan 1 |
192 | 0206 | Miya Setiyaningsih | 2011 | 25.50 | 30.00 | 0 | 25.950 | Pilihan 1 |
193 | 0312 | Dani Ramadhan | 2011 | 25.50 | 30.00 | 0 | 25.950 | Pilihan 1 |
194 | 0236 | Handika Mariko | 2011 | 25.45 | 30.00 | 0 | 25.905 | Pilihan 1 |
195 | 0115 | Fendy Dwi Saputro | 2011 | 26.10 | 24.00 | 0 | 25.890 | Pilihan 1 |
196 | 0124 | Triana Musrifa | 2011 | 25.75 | 26.00 | 0 | 25.775 | Pilihan 1 |
197 | 0291 | Ardi Tri Asmoro | 2011 | 25.35 | 29.00 | 0 | 25.715 | Pilihan 1 |
198 | 0423 | Agus Kurniawan | 2011 | 25.40 | 28.00 | 0 | 25.660 | Pilihan 1 |
199 | 0060 | Ana Nurin Khomariyah | 2011 | 25.15 | 29.00 | 0 | 25.535 | Pilihan 1 |
200 | 0158 | Bayu Erwana | 2011 | 25.25 | 28.00 | 0 | 25.525 | Pilihan 1 |
201 | 0386 | Muhammad Abdillah Taufik R | 2011 | 25.20 | 27.00 | 0 | 25.380 | Pilihan 1 |
202 | 0045 | Septika Murisdiana | 2011 | 24.80 | 29.00 | 0 | 25.220 | Pilihan 1 |
203 | 0180 | Slamet Arianto | 2010 | 25.05 | 26.00 | 0 | 25.145 | Pilihan 1 |
204 | 0271 | Supriadi | 2011 | 24.45 | 30.00 | 0 | 25.005 | Pilihan 1 |
205 | 0070 | Laras Purwitasari | 2011 | 24.05 | 30.00 | 0 | 24.645 | Pilihan 1 |
206 | 0048 | Rino Rahman | 2011 | 24.15 | 28.00 | 0 | 24.535 | Pilihan 1 |
207 | 0159 | Rina Nofitasari | 2011 | 24.10 | 28.00 | 0 | 24.490 | Pilihan 1 |
208 | 0013 | Tri Wahyudiono | 2011 | 24.20 | 27.00 | 0 | 24.480 | Pilihan 1 |
209 | 0448 | Endah Widyaningsih | 2011 | 23.85 | 29.00 | 0 | 24.365 | Pilihan 1 |
210 | 0289 | Desi Nur Ratnawati | 2011 | 23.85 | 28.00 | 0 | 24.265 | Pilihan 1 |
211 | 0342 | Diana Nurcahyani | 2011 | 23.25 | 30.00 | 0 | 23.925 | Pilihan 1 |
212 | 0261 | Novem Dwi Putra Kurniawan | 2011 | 23.20 | 30.00 | 0 | 23.880 | Pilihan 1 |
213 | 0230 | Hendra Febrianto | 2011 | 23.95 | 22.00 | 0 | 23.755 | Pilihan 1 |
214 | 0061 | Wahyu Tri Prasetyo | 2011 | 24.50 | 17.00 | 0 | 23.750 | Pilihan 1 |
215 | 0044 | Sugeng Priyatmoko | 2011 | 23.25 | 28.00 | 0 | 23.725 | Pilihan 1 |
216 | 0051 | Soni Ardiatma | 2011 | 22.75 | 30.00 | 0 | 23.475 | Pilihan 1 |
217 | 0067 | Ahmad Nur Prabowo | 2011 | 22.85 | 29.00 | 0 | 23.465 | Pilihan 1 |
218 | 0080 | Ragil Aditya Utama Bahtiar | 2011 | 22.40 | 30.00 | 0 | 23.160 | Pilihan 1 |
219 | 0248 | Very Eka Efendi | 2011 | 22.35 | 29.00 | 0 | 23.015 | Pilihan 1 |
220 | 0217 | Agung Diansyah Putra | 2011 | 22.35 | 28.00 | 0 | 22.915 | Pilihan 1 |
221 | 0170 | Sigit Tri Waskitho | 2011 | 23.55 | 16.00 | 0 | 22.795 | Pilihan 1 |
222 | 0077 | Galuh Ajeng Inggartyas | 2011 | 21.45 | 27.00 | 0 | 22.005 | Pilihan 1 |
223 | 0113 | Asti Awalia Wulandari | 2011 | 20.90 | 30.00 | 0 | 21.810 | Pilihan 1 |
Catatan : Saia No. 69
Powered by Blogger.